Kamis, 09 Juni 2011 di 18.24 | 0 komentar  

DR. MR. T.H. MOEHAMMAD HASAN
Salah Seorang Pendiri Republik Indonesia dan Pemimpin Bangsa
 (chiritikal book review)
Memasuki lima puluh tahun Indoneia merdeka, masyarakat Indoneia kini berada dalam alam kebebasan. Kebebasan yang dilandasi nilai-nilai pembangunan menjadi hakekat hidup yang di harapkan.
Namun kebebasan dan kemerdekaan yang telah diraih dan dinikmati tidak lepas dari jasa para pahlawan bangsa. Mereka telah menjadi pilar dalam menegakkan kebebasan dan kemerdekaan itu.
Salah satu pilar kemerdekaan adalah Dr. Mr. T. Moehammad Hasan. Ia satu-satunya tokoh co-proklamattor dalam PPKI dan penyelamat negara dengan PDRI-nya yang masih hidup yang turut menetukan arah perjalanan bangsa.
Pengorbanan T. Moehammad Hasan tidaklah disia-siakan. Gayung bersambut. Putra-ptri Indonesia terus mengisi kemerdekaan dalam alam pembangunan sebagai mana yang diharapkan.
Keakraban dengan masalah-masalah sosial politik bangsa pada masa perjuangan menyebabkan T. Moehammad Hasan punya prinsip yang tegas, keras tapi bijaksana terhadap permasalahan tersebut. Priinsip yang dipakai adalah ikan dalam air, artinya prinsip keakraban antara T. Moehammad Hasan dengan masalah sosial politik tidak dapat dipisahkan. Ia merupakan satu kesatuan yang yang utuh dan tertinggi.
Kepribadian yang kental dengan muatan kereligiusan dan kepedulian soialmerupakan kepriibadian yang sulit ditemukan masa kini. Ketika ia menjabat segai Wakil Ketua pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), ia berjuang tanpa pamrih.
Eksistensi PDRI secara defacto dan dejure patut di akui. Keberadaan PDRI (pemerintahan Darurat Republik indonesia) merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan hidup negara, rakyat dan bangsa indonesia, karena sebagai yang kita kenal dengan Kabinet mobil (Kabinet Perang) yang suka berpindah-pindah tempat karena keadaan pada waktu itu sangat gawat, maka karena itu, PDRI adalah penyelamat republik  Indonesia dalam masa-masa yang sangt sulit dan gentingdalam menentuukan nasib bangsa Indonesia, kiranya perlu kita cattat dalam tinta emas , bahwa petistiwa yang seperti demikian itu hendaklah kita kenang disamping peristiwa-peristiwa lain yang penting, itulah perjuangan-perjuangan oleh pahlawan-pahlawan kemerdekaan kita, baik yang sudah tiada maupun yang masih hidup, betapa besar jasa-jasanya yang tidak bbisa kita nilai dengan uang dan materi, dan mereka berjuang demi bangsanya, dem negara, demi rakyatnya, yang penuh ketulusan tanpa pamrih.
Akan tetapi penghargaan bukanlah motivasi absolut bagi pribadi T. Moehammad Hasan. Ia berjuang dengan tulus dan iklas. Pengorbanan harta, status sosial dan nyawa nyaris melayang karena persembahan untuk perjuangan bangsa dan aggamanya.
Dr. Mr. T.h. Moehammad Hasan mempumyai peranan yang penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia, mulai dari masa pendudukan Jepang, jasanya dalam Piagan Jakrta, kepemimpinan di Sumatera, KNI, dalam pendirian PDRI dan juga masalah Tambang Minyak Sumatera Utara.
Pada masa pendudukan jepang T. M Hasan berusaha untuk memperhatikan pendidikan di Sumatera, dimana pada waktu itu T. M Hasan yang sedang bersidang dengan pemimpin Jepang yang membahas tentang pertanian, T. M Hasan malah menanyakan mengapa di Sumatera tidak didirikan perguruan tinggi. Namun Jepang juga tidak mepedulikan hal tersebut.
Pada waktu terbentuknya Indonesia yang masih muda, T. Moehammad Hasan banyak memegang peranan dalam perjuangan PDRI. Pembentukan PDRI dimulai sejak 19 Desember 1948 DI Bukit tinggi. Pagi hati bukit tinggi di bom. Pagi itu juga Belanda mendarat di danau sinkarak. Daarri jawaa tidak ada laporan apa-apa. Pagii hari sekitar jam 10.00 ketua Komisaris Pemerintah pusat (T. Moehammad Hasan) mengadakan rapat. T. Moehammad Hasan mengundang para pejabat tinggi di Bukittinggi. Namun ketika rapat mukai berjlan 15 menit, pesawat-pesawat pembom Belanda melayang-layang di atas kita bukit tinggi, tempat rapat. Rapat pun tidak diteruskan. Dan masing-masing peserta rapat pulang ke tempatt masing-masing.
Setlah rapat gagal, sore hari datang Mr. Syafruddin Prawiranegara ke rumah T. Moehammad Hasan. Syafruddin pada waktu itu sedang berada di bukit tinggi. Ia dibawwa oleh Moh. Hatta (wakil Presiden). Hatta mungkin lupaa memberitahu situai tentang kondisi yogyakarta kepada T. Moehammad Hasan. Mungkin juga karena tergesa-gesa Hatta kembali ke Yogyakarta.
Mekipun  demikian syafruddin menjelaskan tentang situasi Yogyaakarta kepada T. Moehammad Hasan. Ia melaporkan bila masa kritis menimpa masa republik, maka erlu diambil langkah-langkah pembentukan pemerrintah darurat. Kedua tokoh ini saling berdiiskusi dan akhirnya atas petsetujuan kedua tokoh ini, diepakati ketua (ssyafruddin) dan wakil ketua (T. Moehammad Hasan) sebagai wakil ketua PDRI.
Meskipun Syafruddin ebagai ketua PDRI namun yyang ttau banyak tentang Sumattera adalah T. Moehammad Hasan melalui perintah T. Moehammad Hasan, para pejabat Sumatera dapat berkumpul pada malam hari jam 9 malam untuk bersamma berangkat ke Hallaban dekat Bukittinggi. Di Hallaban inilah diproklamirkan PDRI dan kabinetnya.
Dalam masa perjuangan mempertahankan PDRI, T. Moehammad Hasan dan rombongannya masuk dan keluuar kampung untuk memberikan penjelasan kepada penduduk tentang situasi politik di tanah air. Ia bersaama rombongan berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Selama dalam perjalanan para pejabat setempat (camat ataupun asisten wedana) menjamu rombongan T. Moehammad Hasan.
Selama berjuang,aparat PDRI tidak pernah diberi gaji. Perjuangannya merupakan perjuangan yang iklas dan tulus. Dan mereka pantang menyerah dan berjuang demi tegaknya kkeberadaan republik ini.
Namun perjuangan PDRI tidak begitu lama (hanya 7 bulan). Setelah berjuang dengan penuh pengorbanan akhirnya kekuasaan PDRI kembali diberikan kepada pemerintahan Soekarno-Hatta. Padda saat penyerahan mandat, T. Moehammad Hasan tidak ikut serta. Oleh karena ketika penyerahan mandat, rombongan T. Moehammad Hasan tertinggal. Kisahnya adalah ketika rombongan T. Moehammad Hasan di telepon untuk segera bergabung dengan rombongan ssyafruddin untuk mengembalikan mendat ke Yogyakarta, rombongan T. Moehammad Hasan dalam perjalanan dengan berjalan kaki sampai tempat yang disepakati bersama oleh kedua rombongan itu untuk bertemu, namun rombongan Syafruddin telah laama menunggu rombongan T. Moehammad Hasan. Akan tetapi tidak dapat disalahkan karena jarak yang jauh dan berjalan kaki akhirnya rombongan T. Moehammad Hasan tertinggal.
Ada makna PDRI yang menurut T. Moehammad Hasan perlu di simak yakni makna pengorbanan yang diberikan dengan tulus iklas tanpa pamrih. Semangat pengorbanan ini masih relevan untuk pembangunan bangsa.
Setelah proklamasi yamg susah payah dicapai, akhirnya Indonesia memproklamasikan kemerdekaaannya pada 17 Agustus 1945. Sehari setelah itu PPKI sebagai dewan yang mempersiapkan proklamasi, melanjutkan tugasnya dalam penyusunan UUD RI demu kelengkapan kelembagaan Negara. Dalam perumusan UUD terjadi perdebatan mengenai 7 kata dalam UUD yaitu “Dengan kewajiban menjalankan Syariah Islam bagi pemeluknya.”
Ketujuh kata dalam piagam Jakarta tersebut ingin diubah, karena dianggap sebagai pengotakan bagi daerah Indonesia Timur. Menurut analisa M. Hatta jika ketujuh kata tersebut tetap di muat dalam piagam Jakarta, maka ada kemungkinan Indonesia Timur tidak akan ikut bergabubg dalam RI, dimana mayoritas penduduknya yang beragama Kristen.
KI Bagus tetap bersikukuh untuk tetap mempertahankan ketujuh kata itu. Untuk menyelesaikian masalah tersebut maka M. Hatta mengundang 4 tokoh yamg diantaranya KI Bagus, Kyai Wahid Hasyim, Kusma Simodimejo, dan T. M Hasan. Dalam rapat tersebut T. M Hasan menjelaskan kepada KI Bagus, bahwa jika ketujuh kata tersebut tetap dipertahankan maka maka Indonesia Timur akan kembali mengadakan hunungan dengan Belanda. Setelah mendengar penjelasan dari T. M Hasan akhirnya KI Bagus setuju untuk menghilangkan ketujuh kata dalam piagam Jakarta.
Pada 22 Agustus 1945 T. M Hasan diangkat Soekarno sebagai wakil untuk seluruh wilayah Sumatera dan diberi kekuasaan penuh untuk melaksanakan segala keputusan PPKI. T. M Hasan mulai bergerak ke seluruh Sumatera untuk memberi penjelasan tentang kemerdekaan, mulai dari Palembang, Jambi, Bukit Tinggi, Medan, Tarutung dan Pematang Siantar. 29 Desember T. M Hasan diangkat sebagai Gubernur Sumatera dan diberi kuasa untuk mengangkat semua pegawai di seluruh Sumatera.
Tanggal 15, 16 dan 17 Oktober 1945 sidang KNIP dimulai yang diketuai oleh Kasman. Pada siding ini terjadi pertentangan, dimana Sukarni menolak Kasman sebagai ketua dalam KNIP, karena Kasman dianggap cacat dalam perjuangan. Hal ini terbukti dengan penculikan yang dilakukan terhadap Soekarno dan Hatta yang dikenal dengan peristiwa Rengas Dengklok. Kasman juga pernah membatu Jepang meluciti senjata PETAdan juga karena Kasman pernah bergabung dalam salah satu organisasi bentukan Jepang. Akhirnya Kasman digantikan Amir Syarifuddin sebagai ketua KNIP.
Dalam setiap sidang KNIP sering terjadi pertentangan. Dimana pada saat Soekarno mengusulkan pembentukan partai tunggal, maka Soekarno mendapat protes dari anggota sidang. Akhirnya soekano menyetujuan penbentukan lebih dari satu partai.
Menurut T. M Hasan sidang PKI tidak mempunyai pengaruh yang besar bagi daerah seperti Sumatera. Misalnya pada saat cabinet Syahrir, dimana terjadi pemberontakan PKI yang digawangi oleh Muso. Pada waktu itu presiden Soekarno memerintahkan kepada setiap daerah agar menumpas PKI. Namun hal tersebut tidak dilakukan T. M Hasan di Sumatera karena memang pergerakan PKI di Sumatera biasa-biasa saja. Menurutnya seandainya T. M Hasan melakukan pembersihan terhadap PKI di Sumatera maka akan terjadi pemberontakan besar di Sumatera.
Peran T. M Hasan juga besar dalam PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia). PDRI dibentuk pada 19 Desember 1948. Hal ini terjadi karena terjadinya Agresi Militer Belanda di Indonesia. Sebelum di tawan Presiden Soekarno sempat mengirim pesan kepada Syarifuddin Parwiranegara agar segera membentuk PDRI, yang pada saat itu Syarifuddin berada di Sumatera. Syarifuddin dan T. M Hasan mengadakan rapat di Bukit Tinggi. Namun baru sebentar rapat, pesawat Belanda telah mengancam mereka. Akhirnya rapat ditunda dan pada malam hari di Halaban.
Pada saat rapat di Halaban, maka resmilah PDRI berdiri bersama lembaga-lembaganya dengan Syarifuddin Parwira Negara sebagai ketuanya dan T. M Hasan sebagai wakilnya.
Denga berdirinya PDRI maka status RI masih ada dalam dunia masih ada. PDRI selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari adanya mata-mata Belanda. PDRI Sumatera dan PDRI Yogyakarta selalu melakukan pertukaran informasi melalui radio, sehingga selalu dapat mengetahui kondisi di Yogyakarta. Dari salah satu saluran radio T. M Hasan berpidato agar masyarakat Indonesia tetap berjuang sampai tetes darag penghabisan. Di luar negeri PDRI mendapat dukungan yakni dari Dr. Soedarsono dan Mr. Maramis di New Delhi. Setelah mendengar telah dibentuknya PDRI mereka lega. Da mereka berjuang di luar negeri denagn membawa masalah Indonesia ke furom PBB, dengan mengatakan bahwa RI masih ada walaupun presiden dan wakil presidennya di tawan Belanda.
Pada saat PDRI berpusat di Bidar Alam, mereka mendapat telegram dari colonel Simatipang bahwa Let. Kol Soeharto telah berhasil menduduki Yogyakarta. Setelah mendapat informasi dari PDRI bahwa RI masi ada maka Negara-negara di Asia memberikan dukungan moral bagi Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan pada saat itu Sri Lanka menutup pelabuhan udaranya untuk Belanda.liga Arab di Kairo juga mendukung Indonesia dengan mengajukan masalah Indonesia ke dewan PBB dan Amerika menghentikan bantuan ekonominya untuk belanda.
Dalam Resolusi Delhi Belanda dituntut menarik tentaranya dari residen Yogyakarta. Dan setelah itu Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan Roen Royen. Atas keputusan dari Roen Royen ini maka pemerintah Indonesia di bebaskan.
Pada tanggal 13 Juli 1949 ketua PDRI Syarifuddin Perwiranegara kmengembalikan mandatnya kepada Soekarno. Setelah KMB di Den Haag maka pada tanggal 27 Desember Belanda menyerahkan kedaulatan untuk Indonesia.
T. M Hasan juga berperan penting dalam Tambang Minyak Sumatera Utara (TMSU). Dimana T. M Hasan berusaha mengajukan kepada pemerintah agar tambang minyak di Tanjung Perak. TMSU awal tahun 1942 mambumihanguskan TMSU di Sumatera dengan 90% rusak parah dan kemudian diperbaiki Jepang dengan 1/10 telah diperbaiki. Namun setelah penyerangan sekutu pada perang Timur Raya TMSU hancur lagi. Dan setelah Indonesia merdeka TMSU diserahkan Jepang kapada pemerintah Indonesia.
TMSU adalah konsesi asing BPM. Maka setelah Indonesia merdeka T. M Hasan berusaha menasionalisasikan TMSU, namun mendapat tentangan dari berbagai pihak dengan alsan Indonesia belum mampu merenovasinya.
Pada saat cabinet pertama Indonesia yang dipimpin oleh PM Natsir, oertambangan minyak Indonesia mengalami kemunduran. Demikian juga pada cabinet jedua yaitu Masyumi yang diketuai oleh Dr. Sukiman Wiryosanjoyo juga mengalami kemunduran. Cabinet ketiga pada masa PNi yang diketuai oleh PM Wilopo mengalami kemajuan dengan memberikan TMSU kepad BPM.


Diposting oleh dolung

HAKEKAT SUPERVISI PENDIDIKAN

I.    Pendahuluan
Kegiatan supervisi merupakan kebutuhan penting bagi setiap guru untuk
melakukan penyegaran dalam melaksanakan tugas pembelajaran dengan efektif. Perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh para guru memerlukan bantuan yang dapat diandalkan dari ahli manajemen sekolah dan ahli di bidang pembelajaran . Ada empat faktor kritis yang dapat diperbaiki dalam pembelajaran melalui kegiatan pengembangan staf di sekolah yaitu pengertian guru terhadap tujuan, persepsi peserta didik terhadap guru, penguasaan bahan mata pelajaran oleh guru, dan penguasaan guru terhadap teknik-teknik mengajar. Dengan bantuan supervisi guru oleh pengawas dan kepala sekolah, guru akan mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan dengan mengembangkan mata pelajaran utama, sampai guru dapat mendemonstrasikan dengan baik sebagai bukti bahwa mereka terampil melakukan pekerjaannya sebagai guru. Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa masing banyak guru yang enggan disupervisi. Supervisi dianggap sebagai upaya mengungkap kelemahan guru dalam menjalankan tugasnya. Supervisor dianggap sebagai korektor bukan mitra dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dibahas adalah Apa hakikat supervisi dan fungsi supervisi dalam pembelajaran? Kata kuncinya adalah hakikat dan fungsi supervisi.





II.  Hakikat Supervisi

Supervisi pembelajaran ialah kegiatan-kegiatan kepengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi baik personel maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar-mengajar yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan.Supervisi adalah suatu program yang berencana untuk memperbaiki pembelajaran (supervition is a penned program for the imprvement of instruction). Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas pendidikan lainnya untuk memperbaiki pembelajaran, mengembangkan pertumbuhan guru-guru, menyelesaikan dan merevisi tujuan pendidikan, bahan-bahan pembelajaran , metode mengajar, dan penilaian pembelajaran (Siahaan, 2006).

Supervisi pembelajaran adalah kegiatan melihat realita kondisi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: (1) apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, (2) apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, (3) aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang berarti bagi guru dan siswa?, (4) apa yang dilakukan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran ?, dan (5) apa kelebihan dan ke¬kurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya? Supervisi yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas dalam pembelajaran dikenal dengan nama supervisi pembelajaran . Secara konseptual, supervisi pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran . Berdasarkan hal ini, maka esensial supervisi pembelajaran itu sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Jadi, fungsi pengawasan atau supervisi dalam pendidikan bukan hanya sekedar kontrol atau melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan, tetapi lebih dari itu supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian yang luas. Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syarat-syarat personel maupun material yang diperlukan untuk terciptanya situasi belajar-mengajar yang efektif. Pekerjaan supervisi bukanlah pekerjaan inspeksi, melainkan memberikan dorongan dan bantuan, karena guru memerlukan bantuan langsung dari ahlinya untuk memperbaiki pembelajaran . Dalam pelaksanaan supervisi menurut Freire dalam Sagala (2007) adalah evaluasi, bukan inspeksi, karena kalau inspeksi pendidik hanya menjadi objek pengamatan pejabat. Sedangkan evaluasi, setiap orang adalah subjek yang bekerjasama dengan para supervisor dalam melakukan kritik dan menjaga gerak dengan kerja mereka. Sebagaimana dikemukakan Nerney dalam Sagala (2007)

Supervisi adalah prosedur memberi arah serta mengadakan penilaian secara kritis terhadap proses pembelajaran . Tujuan akhir dari supervisi harus memberi pelayanan yang lebih baik kepada semua murid. Sejalan dengan hal itu Wiles (1955) dalam Sagala (2007) menyatakan bahwa supervisi adalah bantuan dalam perkembangan belajar mengajar yang baik
.
III. . Fungsi Supervisi

Fungsi dasar supervisi memperbaiki situasi pembelajaran, meskipun hal ini
bukan menjadi pokok persoalan. Situasi belajar mengajar dapat menjadi baik, tergantung pelaksanaannya, aksentuasi uraiannya lebih mengutamakan faktor manusia.
Fungsi supervisi menurut Baharuddin Harahap dalam Aqib (2007) adalah:
1. Supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan;
2. Supervisi dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan; .
3. Supervisi dapat memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan)
4. Melalui supervisi dapat diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar;
5. Melalui supervisi dapat diketahui petucgas yang perlu diganti;
6. Melalui supervisi dapat diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan   pembelajaran;
7. Melalui supervisi dapat diketahui kelemahan kurikulum;
8. Melalui supervisi mutu proses belajar dan mengajar dapat ditingkatkan; serta
9. Melalui supervisi sesuatu yang baik dapat diper¬tahankan.

Menurut Purwanto (2001: 119) menyatakan bahwa usaha-usaha yang harus dilakukan kepala sekolah sesuai fungsinya sebagai supervisor,
 antara lain:
1. Membangkitkan dan merangsang guru-guru dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya;
2. Berusaha melengkapi alat-alat perlengkapan sekolah termasuk media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran dan keberhasilan Pembelajaran;
3. Bersama guru-guru berusaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode mengajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku;
4. Membina kerja sama yang harmonis di antara guru-guru dan pegawai sekolah lainnya;
5. berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan diskusi-diskusi kelompok, meyediakan perpustakaan sekolah, dan mengirim mereka mengikuti penataran-penataran, seminar sesuai bidangnya masing-masing;
6. Membina hubungan kerja sama antara sekolah dengan komite sekolah dan instansi lainnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

Depdiknas (2001: 78) menggambarkan tentang sifat-sifat atau ciri-ciri pengawas yang efektif dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Memenuhi keinginan pegawai-pegawai bawahannya dan selalu memberi keterangan yang sebaik-baiknya kepada pegawainya;
2. Mengizinkan pegawainya menggunakan kebijaksanaan dan putusannya sendiri sebanyak yang mereka sanggup membuatnya;
3. Tidak melampaui wewenang dari para ahli dan selalu mebuka pintu selebar-lebarnya untuk keperluan konferensi dan pembicaraan dengan para bawahannya;
4. Menerima kemungkinan untuk tidak populer diantara pegawainya;
5. Tidak terlalu optimis mengenai keadaan semangat kerja pegawainya dan berusaha supaya kepala-kepala pembantunya manafsirkan dan melaksanakan perintah dengan sebaik-baiknya;
6. Berusaha merubah peraturan yang dalam praktik tidak mencapai hasil yang diharapkan dan menerima kemungkinan bahwa beberapa orang bawahannya lebih cerdas dan cakap dari pada dirinya sendiri;
7. Tidak suka memberi janji kepada pegawainya, kecuali kalau ia yakin akan dapat memenuhinya;
8. Tidak hanya mengharapkan kesetiaan dan juga tidak mengadakan diskriminasi terhadap pegawainya;
9. Tidak mau menyerah kepada pegawainya hanya karena merasa jemu dari desakan pegawai tersebut;
10. Memperjuangkan kepentingan pegawainya, seperti halnya ia memperjuangkan kepentingan sendiri.

IV.             Prinsip supervisi pendidikan

Seorang pemimpin pendidikan yang disebut sebagai supervisor dalam
melaksanakan supervisi hendaknya bertumpu pada prinsip supervisi pendidikan sebagai berikut:
1. Prinsip ilmiah (scientific)
Prinsip ilmiah mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
a. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data seperti angket, observasi, dan percakapan pribadi.
c. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu.



2. Prinsip demokratis
Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat
guru bukan berdasarkan atasan dan bawahan akan tetapi berdasarkan rasa kesejawatan. Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan tugasnya.

3. Prinsip kerja sama
Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervisi sharing of
idea, sharing of experience, memberi support mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
4. Prinsip konstruktif dan kreatif
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi
kreativitas. Kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan bukan dengan cara-cara yang menakutkan.
Supervisi juga harus berpegang teguh pada pancasila yang merupakan prinsip asasi dan merupakan landasan utama dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Di samping prinsip di atas, prinsip pendidikan dapat dibedakan atas prinsip positif dan prinsip negatif. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.
                                                                                    
1. Prinsip positif adalah prinsip-prinsip yang patut diikuti, diantaranya adalah:
a. Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif
b. Supervisi harus kreatif dan konstruktif
c. Supervisi harus scientific dan efektif
d. Supervisi harus dapat memberi perasaan aman kepada guru-guru
e. Supervisi harus berdasarkan kenyataan
f. Supervisi harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengadakan self evaluation.

2. Prinsip negatif adalah prinsip-prinsip larangan yang tidak boleh dilakukan, diantaranya adalah:
a. Seorang supervisor tidak boleh bersifat otoriter
b. Seorang supervisor tidak boleh mencari kesalahan pada guru-guru
c. Seorang supervisor bukan seorang inspektur yang ditugaskan untuk memeriksa apakah peraturan-peraturan dan instruksi-instruksi yang telah diberikan dilaksanakan atau tidak
d. Seorang supervisor tidak boleh menganggap dirinya lebih baik dari pada guru
guru oleh karena jabatannya
e. Seorang supervisor tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal kecil dalam cara-cara guru mengajar.
f. Seorang supervisor tidak boleh lekas kecewa, bila ia mengalami kegagalan.



















V. Kesimpulan
Hakikat supervisi adalah upaya memperbaiki kondisi-kondisi baik personel
maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar-mengajar yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan. FungĂ­s supervisi dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan; menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan; memberi keterangan tentang apa yang perlu dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan); diketahui petugas (guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar; dapat diketahui petugas yang perlu diganti; diketahui buku yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran ; dapat diketahui kelemahan kurikulum; mutu proses belajar dan mengajar dapat ditingkatkan; serta diketahui sesuatu yang baik dapat dipertahankan.
















VI.  Daftar Pustaka

1. Aqib, Zainal dan Elham Rohmanto. 2007. Membangun Profesionalisme Guru dan  Pengawas Sekolah. Bandung: Yrama Widya.

2. Depdiknas. 2001. Penyusunan Program Sekolah; Materi Pelatihan Terpadu
Untuk Kepala Sekolah.

3. _________. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.
Tentang Sistim Pendidikan Nasional. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.

4. Purwanto, M. Ngalim. 2001. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

5. Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

6. _________. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.

7. Siahaan, Amiruddin. 2006. Manajemen Pengawas Pendidikan. Ciputat: Quantum Teaching.
Diposting oleh dolung

CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN
            Sebelumnya saya ingin bertutur sapa terlebih dahulu. Saya seorang mahasiswa di sebuah Universitas yang cukup bergengsi di kota Ku. Maklum di kotaku hanya ada dua Universitas yang bertaraf  negeri. Bukan mau membanggakan diri, tapi memang demikianlah kenyataanya. Saya sudah memasuki semerter VI, dan selama pergantian semester demi semester aku selalu bersama teman yang sama juga. Jadi sudah cukup kenal baiklah dengan teman satu angkatanku, mulai dari karakternya dan juga sifat baik buruknya.
            Dalam enam tahun kuliah, aku punya dua orang sahabat, yang dapat dikatakan cukup dekatlah dengan ku. Walau kadang semua peristiwa yang mereka alami tidak ku ketahui, tapi sedikit banyaknya cukup ku ketahui dari hari curhat mereka padaku. Tak tau memang kenapa terkadang banyak teman yang cerita padaku tentang hidupnya. Padahal menurutku aku menanggapinya biasa-biasa saja. Menurutku aku bukan teman curhat yang baik. Karena setiap orang yang cerita samaku, aku merasa bahwa ceritanya itu terlalu subjektifitas. Mungkin itulah salah satu kebiasaan burukku, kurang percaya dengan orang lain. Saya rasa cukup sekian sekedar perkenalannya.
            Disini saya ingin menuturkan kisah percintaan salah satu sahabat saya yang cukup tragis. Saya mengatakannya tragis karena memang sangat memilukan hati. Bayangkan saja, sampe  empat semester dia memendam rasa itu, dan pada bulan akhir semester enam ini di ungkapkannya, masih jugga di tolak sama cewek gebetannya. Sangat mengerikan bukan? Memang cinta itu buta, kata banyak orang. Agnes Monica bilang cinta itu kadang-kadang tak ada logika, memang benar.beginilah kisahnya,,,,,,
            Sebelumnya perkenalkan dulu, nama teman ku ini ‘Ara’, orangnya cukup dewasa, dari perawakannya memang cukup mencerminkan dan menjanjikan untuk bakal seorang guru. Perawakannya cukup menggambarkan seorang yang tegas, berwibawa dan punya kharisma yang kuat ketika bicara di depan banyak orang. Ara merupakan sahabat terbaikku, jadi wajar jika paahitnya percintaannya aku ikut merasakan. Bukan merasakan sih, tapi iba lah,,,,
            Pada pertengahan semester tiga, satu setengah tahun yang silam, dia pernah berkata padaku, bahwa dia suka sama cewek satu kelas kami, Rata namanya. Dari kaca mata saya, Rata wanita yang biasa saja, tapi cukup narsis, dan cara ngomongnya yang sok kebarat-baratan kadang membuatku kesal. Tapi entah kenapa Ara suka sama dia (cinta kadang-kadang tak ada logika, kata Agnes Monica). Tapi Ara tergila-gila padanya. Apa boleh buat, dalam cinta bukan tampang, mata, dan mulut yang bicara, tapi hati yang bicara. Sebagai sahabat aku hanyya bisa mendukung saja. Aku setuju-setuju saja, kalau memang itu yang terbaik  buat dia.
            PDKT-nya pun dimulai. Mulai dari perhatian yang special, smapai pada SMS tiap malam gencar di lakukan. Yang namanya kasmaran, walau api berkobar pun akan tetap di lewati demi cintanya. Apapun permintaan Raa selalu di lakukan (bukan permintaan yang aneh-aneh: Red), tapi klo di tanya tentang apa-apa, belum di SMS udah di balas (hiperbola) saking care nya. Luar biasa memang yang catuh cinta ini. Beberapa bulan kemudian, kami yang disekitar Ara mulai mengetahuinya, dan menjadi bahan ejekan di kelas. Setiap ada nama Ara atau Rata akan dii pesetkan dengan mereka berdua.
            Ara memang kelihatannya biasa-biasa saja. Maklum pria berhati baja. Dan saat itu juga Rata mulai mengetahui arti dari erhatian Ara, namun kelihatannya dia cuek-cuek saja (biasa wanita jual mahal: Red). Memang pada waktu itu Rata sudah punya pacar, yang memang aku kenal, satu kos dengannya. Tapi tak bertahan lama, mereka sudah putus. Jadi besar harapan sikawan akan mengganti kekosongan terrsebut.
            Pada akhir semester III, kami ada kuliah lapangan (research) ke pulau Kampai, salah satu peninggalan kerajaan Pasai yang ada di Sumatera. Kami satu kelas ikut. Mungkin menurutku itulah kesempattan bagi Ara untuk melakukan pendekatan yang lebih intim. Tapi pada kenyataan nya tetap saja, sama doang tak ada perkembangan. Yang dilakukannya hanya foto-foto saja di pantai. “saya juga bisa klo hanya poto doang”, pikirku dalam hati. Tapi dia cukup senang saya lihat. Tak apa-apa pikirku yang penting dia dapat chemistery-nya.
            Aksinya terus berlanjut melalau SMS nya, tiap malam dia selalu memberiakan perhatian, biasalah perhatian standar,”sudah makan?” beberapa minggu kemudian, terdenggar kabar Rata sudah punya pacar baru.katanya satu kelasnya di kampusnya yang satu lagi. Ara kelihatan stres juga. Katanya, sebagai pria yang gentel, dia tidak mau mengganggu hubungan orang lain. Tapi menurutku itu Cuma alasan saja. Kisah mereka cukup sampai disitu, dan Ara tak pernah mengungkapkkan persaannya yang sebenarnya kepada Rata. Aku tak tau harus mengkategorikannya kemana, cinta terpendan atau memang pengecut.
            Setelah satu setengah tahun berselang, aku berpikir tak ada lagi perasaan Ara kepadda Rata. Namun kenyataannya beda. Dia masih memendam dan menyimpan perasaannya selama satu setengah tahun itu. Kalau tak salah ingat, dia yang mengatakannya langsung padaku. Salah satu moment yang di tunggunya adalah saat kami PKL. Katanya, Ara tak peduli Rata punya pacar atau tidak, dia kan tetap mengungkapkan perasaannya.
            Salut juga liat perjuangan si kawan ini, pikirku. Sebelum PKL, untuk merencanakan lancarnya aksinya, Ara meminta Rata untuk duduk satu kursi dengannya di bus. Tapi Rata berkata, dia sudah punya teman satu kursi. Pupus juga satu harapan Ara. Tapi tenang, masih ada cara lain, katanya. Lalu dia mengajak Rata, pada saat PKL nanti, yang panitia rencanakan ada coeboard-tan agar merekan nyanyi bareng. Tapi Rata menolak. Ara pun mulai buntu.
            Akhirnya berangkat PKL Ara duduk satu kursi denganku. Kalau aku tidak masalah, siapa saja satu kuesiku, aku bolah-oleh saja. Hari pertama berlalu begitu saja. Pada waktu kami di Kota Padang, tepatnya di salah satu pantai yang ada di sana, dengan pemandangannya pantainya yang lumayan indah, kami menghabiskannya dengan foto bareng. Ara selalu berusaha Agar bisa berfoto hanya berdua dengan Rata. Kesempatannya pun datang, aku di suuruh segagai kemeramennya. Namun hasilnya cukup mengecewakan. Rata kelihatannya cuek saja, walau hanya dalam foto saja. Aku saja kesal liat ekspresinya.
            Dalam setiap situs atau tempat penting selama rute perjalanan PKL kami, Medan-Pekan Baru-Bukit Tinggi-Medan, tak ada memen yang saya liat memuaskan Ara. Momen PKL yang selama satu minggu pun belalu tanpa ada kata yang terucap.
            Beberapa hari setelah PKL, katanya Ara mendatangi kos Rata, dan bicara empat mata. Di situ Ara mengungkapkan sebenarnya perasaanna pada Rata, dan berharap Rata akan membalas Rasa Cintaa itu. Tapi apa boleh buat, jauh panggang dari api. Rata hanya berkaata untuk jadi Teman saja. Sekedar teman saja. Dua tahun menunggu hanya mendapat kata “hanya teman saja”. Cukup memilukan.
            Saat itu Ara memang tidak kassih tau sama ku kalau dia mau nembak Rata, yang datang sama ku SMS nya sekittar jam 04.30 hanya, “datang dulu kau ke kolam, aku di situ”
            Saat itu aku lagi malas bergerak, dan aku hanya berkata,”yah sudah kau saja dulu di situ, aku lagi malas”. Rupanya diaa lagi buang suntuk setelah di tolak Rata. Dan apa boleh buat, aku tak tau kejadiannya. Dan yang sangat memilukan hatiKu sebagai teman dekatnya adalah ketika dia ngirim SMS sama ku dalam bahasa batak kira-kira begini bunyinya, “Kawan, sudah ku ungkapkan perasaanku yang sebenarnya pada Rata, tapi dia menolakku, dengan berkata kita teman saja, makanya tadi aku mengajakmu ke kolam tuk buang suntuk’, katanya. Tapi apa boleh buat, semuanya telah berlalu.
            Memang benar kata orang cinta itu tak harus memiliki, salah satu contohnya adalah Ara. Rata juga tak bisa disalahkan, kalau memang tak ada cinta dalam hatinya, untuk apa dia berkata Ia, atau memberi harapan kosong. Semua sudah diatur sama yang Kuasa. Jodoh dan cinta semua sudah di atur, kita tinggal berusaha dan mencari belahan jiwa kita, tulang rusuk kita yang hilang.
            Hanya satu harapanku, semoga Ara mendapatkan yang terbaik, yang dia cintai dan yang mencintainya sepenuh hati. Aku berdoa padamu sobat untuk selalu yang terbaik. Kata orang, “patah tumbuh, hilang berganti, Mati sattu tumbuh seribu.” Aku juga bingung dengan kkata-kata itu, yang 999 mau di kemanakan?
            Demikianlah kisah sahabatku, yang kutorehkan untuk sahabat-sahabat pembaca yang lain, bahwa cinta itu tak harus memiliki, dan cinta itu pembunuh paling berbahaya (ppembunuh mental: red). Akhir kata, ‘Carilah Cinta Mu, maka Cinta Mu itu akan Menemukan Mu'




Diposting oleh dolung

CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN
            Sebelumnya saya ingin bertutur sapa terlebih dahulu. Saya seorang mahasiswa di sebuah Universitas yang cukup bergengsi di kota Ku. Maklum di kotaku hanya ada dua Universitas yang bertaraf  negeri. Bukan mau membanggakan diri, tapi memang demikianlah kenyataanya. Saya sudah memasuki semerter VI, dan selama pergantian semester demi semester aku selalu bersama teman yang sama juga. Jadi sudah cukup kenal baiklah dengan teman satu angkatanku, mulai dari karakternya dan juga sifat baik buruknya.
            Dalam enam tahun kuliah, aku punya dua orang sahabat, yang dapat dikatakan cukup dekatlah dengan ku. Walau kadang semua peristiwa yang mereka alami tidak ku ketahui, tapi sedikit banyaknya cukup ku ketahui dari hari curhat mereka padaku. Tak tau memang kenapa terkadang banyak teman yang cerita padaku tentang hidupnya. Padahal menurutku aku menanggapinya biasa-biasa saja. Menurutku aku bukan teman curhat yang baik. Karena setiap orang yang cerita samaku, aku merasa bahwa ceritanya itu terlalu subjektifitas. Mungkin itulah salah satu kebiasaan burukku, kurang percaya dengan orang lain. Saya rasa cukup sekian sekedar perkenalannya.
            Disini saya ingin menuturkan kisah percintaan salah satu sahabat saya yang cukup tragis. Saya mengatakannya tragis karena memang sangat memilukan hati. Bayangkan saja, sampe  empat semester dia memendam rasa itu, dan pada bulan akhir semester enam ini di ungkapkannya, masih jugga di tolak sama cewek gebetannya. Sangat mengerikan bukan? Memang cinta itu buta, kata banyak orang. Agnes Monica bilang cinta itu kadang-kadang tak ada logika, memang benar.beginilah kisahnya,,,,,,
            Sebelumnya perkenalkan dulu, nama teman ku ini ‘Ara’, orangnya cukup dewasa, dari perawakannya memang cukup mencerminkan dan menjanjikan untuk bakal seorang guru. Perawakannya cukup menggambarkan seorang yang tegas, berwibawa dan punya kharisma yang kuat ketika bicara di depan banyak orang. Ara merupakan sahabat terbaikku, jadi wajar jika paahitnya percintaannya aku ikut merasakan. Bukan merasakan sih, tapi iba lah,,,,
            Pada pertengahan semester tiga, satu setengah tahun yang silam, dia pernah berkata padaku, bahwa dia suka sama cewek satu kelas kami, Rata namanya. Dari kaca mata saya, Rata wanita yang biasa saja, tapi cukup narsis, dan cara ngomongnya yang sok kebarat-baratan kadang membuatku kesal. Tapi entah kenapa Ara suka sama dia (cinta kadang-kadang tak ada logika, kata Agnes Monica). Tapi Ara tergila-gila padanya. Apa boleh buat, dalam cinta bukan tampang, mata, dan mulut yang bicara, tapi hati yang bicara. Sebagai sahabat aku hanyya bisa mendukung saja. Aku setuju-setuju saja, kalau memang itu yang terbaik  buat dia.
            PDKT-nya pun dimulai. Mulai dari perhatian yang special, smapai pada SMS tiap malam gencar di lakukan. Yang namanya kasmaran, walau api berkobar pun akan tetap di lewati demi cintanya. Apapun permintaan Raa selalu di lakukan (bukan permintaan yang aneh-aneh: Red), tapi klo di tanya tentang apa-apa, belum di SMS udah di balas (hiperbola) saking care nya. Luar biasa memang yang catuh cinta ini. Beberapa bulan kemudian, kami yang disekitar Ara mulai mengetahuinya, dan menjadi bahan ejekan di kelas. Setiap ada nama Ara atau Rata akan dii pesetkan dengan mereka berdua.
            Ara memang kelihatannya biasa-biasa saja. Maklum pria berhati baja. Dan saat itu juga Rata mulai mengetahui arti dari erhatian Ara, namun kelihatannya dia cuek-cuek saja (biasa wanita jual mahal: Red). Memang pada waktu itu Rata sudah punya pacar, yang memang aku kenal, satu kos dengannya. Tapi tak bertahan lama, mereka sudah putus. Jadi besar harapan sikawan akan mengganti kekosongan terrsebut.
            Pada akhir semester III, kami ada kuliah lapangan (research) ke pulau Kampai, salah satu peninggalan kerajaan Pasai yang ada di Sumatera. Kami satu kelas ikut. Mungkin menurutku itulah kesempattan bagi Ara untuk melakukan pendekatan yang lebih intim. Tapi pada kenyataan nya tetap saja, sama doang tak ada perkembangan. Yang dilakukannya hanya foto-foto saja di pantai. “saya juga bisa klo hanya poto doang”, pikirku dalam hati. Tapi dia cukup senang saya lihat. Tak apa-apa pikirku yang penting dia dapat chemistery-nya.
            Aksinya terus berlanjut melalau SMS nya, tiap malam dia selalu memberiakan perhatian, biasalah perhatian standar,”sudah makan?” beberapa minggu kemudian, terdenggar kabar Rata sudah punya pacar baru.katanya satu kelasnya di kampusnya yang satu lagi. Ara kelihatan stres juga. Katanya, sebagai pria yang gentel, dia tidak mau mengganggu hubungan orang lain. Tapi menurutku itu Cuma alasan saja. Kisah mereka cukup sampai disitu, dan Ara tak pernah mengungkapkkan persaannya yang sebenarnya kepada Rata. Aku tak tau harus mengkategorikannya kemana, cinta terpendan atau memang pengecut.
            Setelah satu setengah tahun berselang, aku berpikir tak ada lagi perasaan Ara kepadda Rata. Namun kenyataannya beda. Dia masih memendam dan menyimpan perasaannya selama satu setengah tahun itu. Kalau tak salah ingat, dia yang mengatakannya langsung padaku. Salah satu moment yang di tunggunya adalah saat kami PKL. Katanya, Ara tak peduli Rata punya pacar atau tidak, dia kan tetap mengungkapkan perasaannya.
            Salut juga liat perjuangan si kawan ini, pikirku. Sebelum PKL, untuk merencanakan lancarnya aksinya, Ara meminta Rata untuk duduk satu kursi dengannya di bus. Tapi Rata berkata, dia sudah punya teman satu kursi. Pupus juga satu harapan Ara. Tapi tenang, masih ada cara lain, katanya. Lalu dia mengajak Rata, pada saat PKL nanti, yang panitia rencanakan ada coeboard-tan agar merekan nyanyi bareng. Tapi Rata menolak. Ara pun mulai buntu.
            Akhirnya berangkat PKL Ara duduk satu kursi denganku. Kalau aku tidak masalah, siapa saja satu kuesiku, aku bolah-oleh saja. Hari pertama berlalu begitu saja. Pada waktu kami di Kota Padang, tepatnya di salah satu pantai yang ada di sana, dengan pemandangannya pantainya yang lumayan indah, kami menghabiskannya dengan foto bareng. Ara selalu berusaha Agar bisa berfoto hanya berdua dengan Rata. Kesempatannya pun datang, aku di suuruh segagai kemeramennya. Namun hasilnya cukup mengecewakan. Rata kelihatannya cuek saja, walau hanya dalam foto saja. Aku saja kesal liat ekspresinya.
            Dalam setiap situs atau tempat penting selama rute perjalanan PKL kami, Medan-Pekan Baru-Bukit Tinggi-Medan, tak ada memen yang saya liat memuaskan Ara. Momen PKL yang selama satu minggu pun belalu tanpa ada kata yang terucap.
            Beberapa hari setelah PKL, katanya Ara mendatangi kos Rata, dan bicara empat mata. Di situ Ara mengungkapkan sebenarnya perasaanna pada Rata, dan berharap Rata akan membalas Rasa Cintaa itu. Tapi apa boleh buat, jauh panggang dari api. Rata hanya berkaata untuk jadi Teman saja. Sekedar teman saja. Dua tahun menunggu hanya mendapat kata “hanya teman saja”. Cukup memilukan.
            Saat itu Ara memang tidak kassih tau sama ku kalau dia mau nembak Rata, yang datang sama ku SMS nya sekittar jam 04.30 hanya, “datang dulu kau ke kolam, aku di situ”
            Saat itu aku lagi malas bergerak, dan aku hanya berkata,”yah sudah kau saja dulu di situ, aku lagi malas”. Rupanya diaa lagi buang suntuk setelah di tolak Rata. Dan apa boleh buat, aku tak tau kejadiannya. Dan yang sangat memilukan hatiKu sebagai teman dekatnya adalah ketika dia ngirim SMS sama ku dalam bahasa batak kira-kira begini bunyinya, “Kawan, sudah ku ungkapkan perasaanku yang sebenarnya pada Rata, tapi dia menolakku, dengan berkata kita teman saja, makanya tadi aku mengajakmu ke kolam tuk buang suntuk’, katanya. Tapi apa boleh buat, semuanya telah berlalu.
            Memang benar kata orang cinta itu tak harus memiliki, salah satu contohnya adalah Ara. Rata juga tak bisa disalahkan, kalau memang tak ada cinta dalam hatinya, untuk apa dia berkata Ia, atau memberi harapan kosong. Semua sudah diatur sama yang Kuasa. Jodoh dan cinta semua sudah di atur, kita tinggal berusaha dan mencari belahan jiwa kita, tulang rusuk kita yang hilang.
            Hanya satu harapanku, semoga Ara mendapatkan yang terbaik, yang dia cintai dan yang mencintainya sepenuh hati. Aku berdoa padamu sobat untuk selalu yang terbaik. Kata orang, “patah tumbuh, hilang berganti, Mati sattu tumbuh seribu.” Aku juga bingung dengan kkata-kata itu, yang 999 mau di kemanakan?
            Demikianlah kisah sahabatku, yang kutorehkan untuk sahabat-sahabat pembaca yang lain, bahwa cinta itu tak harus memiliki, dan cinta itu pembunuh paling berbahaya (ppembunuh mental: red). Akhir kata, ‘Carilah Cinta Mu, maka Cinta Mu itu akan Menemukan Mu'




Diposting oleh dolung
Diposting oleh dolung
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates